topmetro.news – PWI Pusat menggelar Dialog Kebudayaan bersama sembilan bupati/wali kota penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Tahun 2022. Berlangsung di Aula RRI Kendari, Selasa (8/2/2022).
Para penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Tahun 2022 adalah Wali Kota Padang Panjang H Fadly Amran, Bupati Magetan Suprawoto, Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, Bupati Buton La Bakry, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, Bupati Lamongan Yuhronur Effendi, Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Wali Kota Bengkulu H Helmi Hasan, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Saat dialog berlangsung, Wali Kota Surakarta tak bisa hadir dan mengutus wakilnya.
Ketua Dewan Pers Moh Nuh dalam sambutannya memberi apresiasi kepada para bupati/wali kota yang telah berusaha menggali kekayaan kebudayaan di daerah masing-masing. Termasuk dalam memutar roda pembangunan di era Pandemi Covid-19. Nuh menyebut bupati/wali kota penerima AK PWI Pusat sebagai sosok yang ‘excellent’.
Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengemukakan, Indonesia adalah negara ‘superpower’di bidang kebudayaan. Ia berharap keunggulan itu dapat bermanfaat untuk kesejahteraan bangsa dan negara.
Dialog dengan moderator Yusuf Susilo Hartono yang juga Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat itu memberi kesempatan kepada sembilan bupati/wali kota untuk memaparkan kebijakan di daerah masing-masing dalam membangun dengan berlandaskan kebudayaan dan informasi.
Kegiatan ini telah mendapat perhatian besar dari para pencinta dan pemerhati kebudayaan. Sementara RRI Pusat pun menyiarkan acara tersebut secara nasional.
Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2022, sembilan bupati/wali kota akan menerima penghargaan Trofi Abyakta. Di mana Abyaka artinya adalah berkembang atau maju.
Sedangkan Presiden Joko Widodo menyaksikan kegiatan itu secara daring. Puncak Perayaan HPN 2022 berlangsung di Pelataran Masjid Al Alam Kendari.
sumber | HumasHPN2022
